BOOK - FENOMENA FOODIE DI KOTA MAKASSAR

Hasan, Lily Dianafitry (2022) BOOK - FENOMENA FOODIE DI KOTA MAKASSAR. POLITEKNIK PARIWISATA MAKASSAR, INDONESIA. ISBN 978-623-99486-1-0

Text BOOK - STUDI FENOMENA FOODIE DI KOTA MAKASSAR.pdf Download (1MB)

Abstract

Konsep makan para foodie bahwa konsep makan itu sendiri masih relatif berbeda-beda bagi setiap foodie. Namun Adapun kesamaan-kesamaan terkait batas-batasnya seperti makan yang dibatasi dengan ketersediaan nasi atau tidak dalam sebuah sajian, ngemil sebagai sebuah makanan yang ‘ringan’ (praktis dan cepat) dan pengganjal yang bisa berupa apa saja, namun dengan porsi yang lebih kecil. Para foodie juga telah mentransformasi nilai-nilai yang bersifat non-materi hingga bersifat materi dari makanan ke dalam makna-makna yang dijadikan medium berinteraksi secara sosial. Hal tersebut kemudian dapat berlaku baik hubungan antar kelompok maupun perorangan. Pengetahuan dari proses pengalaman hidup seorang foodie dan hubungannya dengan makanan menciptakan perilaku yang ‘mendudukkan’ makanan sebagai obyek aktualisasi dan mereproduksi diri. Makanan juga telah menjadi medium bagi para foodie dalam mengekspresikan diri dan pengetahuannya tentang makanan baik untuk kepuasan diri maupun sebagai ‘hadiah’ kepada orang-orang disekitarnya. Dalam dimensi pengetahuan dan perilaku terhadap makanan, terdapat proses penilaian terhadap makanan yang telah menjadi bagian dalam pendiskusian tentang makanan dan dasar bagi seorang foodie untuk memuaskan diri maupun orang disekitarnya. Dari rasa, perasaan terkait pelayanan, dan kondisi tempat makan, tidak ada yang dapat berdiri tunggal sebagai yang paling dominan dalam menentukan penilaian seorang foodie terhadap makanan. Salah satu dari faktor tersebut dapat menggugurkan penilaian baik di faktor lain. Disisi lain, dalam melakukan sebuah penilaian, para foodie mendasari penilaiannya secara umum dari ekspektasi terhadap citra makanan, pembuat makanan, tempat makan dan juga harga makanan.

Actions (login required)

View Item